Selama ini kita meyakini manfaat madu berdasarkan Al-Qur'an dan hadist nabi SAW, namun madu jika ditinjau dari sisi medis juga bisa di jelaskan manfaatnya bagi tubuh, salah satunya dengan melihat cara kerja zat-zat yang terkandung pada madu tersebut jika di konsumsi tubuh, silahkan langsung saja di simak.
- Madu bersifat antibiotic, anticeptc dan antifungal, yang berfungsi menghambat dan menghentikan bakteri patogen, microorganisme dan juga jamur.
- Madu bersifat antioxidant, yang akan mengendalikan radikal bebas yang ada di dalam tubuh kita. Radikal bebas atau biasa disebut Reactive Oxygen Metabilities (ROM) jika tidak dikendalikan bisa menyebablan inflamasi akut, asthma, anthritis, tendonitis, dan borok pada luka. Dengan pengendalian antioxidant dari madu ROM dapat bekerja efektif pada tubuh kita, tetapi tidak sampai menimbulkan inflamasi yang akut.
- Madu bersifat Herbal Tonic dari berbagai phytochemicals yang terkandung di dalamnya. Phytochemicals tersebut selain membantu penyembuhan juga mampu menjaga metabolisme tubuh. Salah satu kelas phytochemicals yang berperan penting dalam pengobatan ialah yang sering disebut flavonoid yang berasal dari berbagai tanaman obat dan tanaman pangan (di alam bebas terdapat banyak sekali tanaman obat yang tidak diketahui manusia, namun diketahiu oleh lebah dengan petunjuk Allah).
- Melalui kadar airnya yang rendah dan sifat hygrokopisnya madu dapat menyerap cairan dalam bakteri, jamu dan microorganisme lain, sehingga mereka tidak dapat tumbuh. Sifat dan cara kerja ini yang membuat madu cocok untuk luka luar.
- Ketika madu bercampur dengan cairan tubuh enzim glucose oxidase yang terkandung di dalamnya akan aktif dan menghasilkan hydrogen peroksida yang sangat efektif berperan sebagai antiseptic dan anti inflamatory.
Mungkin masih banyak lagi fakta medis tentang madu, silahkan kunjungi selalu blog ini untuk tahu lebih banyak tentang kesehatan. Terimakasih.
- Madu bersifat antibiotic, anticeptc dan antifungal, yang berfungsi menghambat dan menghentikan bakteri patogen, microorganisme dan juga jamur.
- Madu bersifat antioxidant, yang akan mengendalikan radikal bebas yang ada di dalam tubuh kita. Radikal bebas atau biasa disebut Reactive Oxygen Metabilities (ROM) jika tidak dikendalikan bisa menyebablan inflamasi akut, asthma, anthritis, tendonitis, dan borok pada luka. Dengan pengendalian antioxidant dari madu ROM dapat bekerja efektif pada tubuh kita, tetapi tidak sampai menimbulkan inflamasi yang akut.
- Madu bersifat Herbal Tonic dari berbagai phytochemicals yang terkandung di dalamnya. Phytochemicals tersebut selain membantu penyembuhan juga mampu menjaga metabolisme tubuh. Salah satu kelas phytochemicals yang berperan penting dalam pengobatan ialah yang sering disebut flavonoid yang berasal dari berbagai tanaman obat dan tanaman pangan (di alam bebas terdapat banyak sekali tanaman obat yang tidak diketahui manusia, namun diketahiu oleh lebah dengan petunjuk Allah).
- Melalui kadar airnya yang rendah dan sifat hygrokopisnya madu dapat menyerap cairan dalam bakteri, jamu dan microorganisme lain, sehingga mereka tidak dapat tumbuh. Sifat dan cara kerja ini yang membuat madu cocok untuk luka luar.
- Ketika madu bercampur dengan cairan tubuh enzim glucose oxidase yang terkandung di dalamnya akan aktif dan menghasilkan hydrogen peroksida yang sangat efektif berperan sebagai antiseptic dan anti inflamatory.
Mungkin masih banyak lagi fakta medis tentang madu, silahkan kunjungi selalu blog ini untuk tahu lebih banyak tentang kesehatan. Terimakasih.